Selamat Membaca

Flora perlahan membuka handuk yang melilit pinggangku.
Kemudian, apa yang muncul di sana adalah *kemaluanku yang benar-benar sudah berdiri tegak.
TL Note : bingung mau ngetiknya gimana
「Wow! 」
Dia berkata dengan suara bingung setelah melihat kemaluanku yang telah menjadi besar.
Meskipun dia telah mendengar tentang hal itu, tetap saja baginya masih pertama kali melihat yang asli. Kemaluanku yang panjang dan keras berdiri saat berada di depan wajahnya.
Jika dia melihatnya begitu lama, dia akan menjadi gugup. Entah bagaimana, aku merasa telah menunjukkan kepada Flora sesuatu yang seharusnya tidak ingin aku tunjukan.
Ketika kemaluanku menegang karena rasa gembira, Flora melihatnya lagi dengan ekspresi terkejut di wajahnya.
「... Bentuknya aneh. Dan selain itu ... juga terlihat besar 」
「B-Benarkah? 」
Karena dia berbicara begitu dekat dengan kemaluanku, jadinya benda “itu” bereaksi secara sensitif terhadap napasnya. Ini telah menjadi stimulus ringan untuk kemaluanku dan membuatnya berkedut.
「Ada pembuluh darah yang bermunculan itu membuatnya berkedut. Apakah hal itu baik-baik saja? 」
「Ya, selain itu juga tidak ada rasa sakit」
Saat aku menjawab, Flora mulai menyentuhnya dengan malu-malu.
Sentuhan yang meragukan dan lembut memberiku perasaan yang menyenangkan.
「... Sangat keras tetapi terasa lembut. Selain itu, juga hangat 」
Flora berkata sambil membelai kemaluanku dengan jari-jarinya untuk memastikan bagaimana rasanya menyentuhnya. Jari-jemarinya yang lembut mulai mengelusnya dari ujung dan menuju ke bawah sampai dia mencapai ujung.
「... * kuu! *」
Setiap kali kemaluanku bereaksi secara sensitif terhadap sentuhannya, itu membuat tubuhku bergetar tanpa sadar. Rasanya benar-benar berbeda dari perasaan tanganku sendiri*.
TL Note : ketahuan suka coli xD
「Ehh? Apakah aku menyakitimu? 」
Flora berkata sambil melirikku dari bawah.
「Tidak, bukan itu. Jari-jarimu terasa sangat nyaman ... 」
「Be-benarkah?」
「Genggamlah lebih keras dan cobalah menggosoknya ke atas dan ke bawah」
「Ba-baiklah」
Flora mencengkeram kemaluanku dan mulai menggosoknya ke atas dan ke bawah setelah dia mendengar kata-kataku. Meskipun gerakannya kaku, untuk seseorang sepertiku yang sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam hal ini, hal itu masih memberikanku kesenangan yang sangat kuat sehingga cairan transparan mulai keluar dari ujung kemaluanku yang membesar.
Suara belaian yang dibuat dari tangannya yang basah bergema di dalam kamar mandi.
「Cairan yang lengket ini telah keluar beberapa saat yang lalu」
Flora berkata sambil berhenti menggerakkan tangannya dan menghilangkan cairan yang telah keluar dengan jari telunjuknya. Kemudian, dia menarik cairan itu dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya secara bersama. Kupikir dia melakukan itu murni dengan keingintahuan dalam pikirannya, tapi adegan itu cukup erotis.
「Itu adalah pra-cum*. Itu akan keluar ketika seorang pria merasa dalam kondisi yang nyaman 」
TL Note : gimana bilangnya ya, itu kondisi saat keluarnya cairan sperma sebelum melakukan hubungan intim
「Aku mengerti. Aku senang mendengarnya」
Sepertinya dia terkejut karena pra-cum tetapi ketika dia mendengar apa yang kukatakan, dia dengan senang hati terus menggosok kemaluanku. Pra-cum terus keluar dan bercampur dengan jari-jarinya yang basah. Kemudian, cairan itu bertindak sebagai pelumas dan mempercepat gerakannya.
Oh tidak. Ini terasa terlalu nikmat. Perasaan nikmat yang tidak bisa aku pikirkan membuatku merasa gelisah.
Jari-jarinya menyentuh pembuluh darah pada batang kemaluanku dan mengusapnya kembali ke ujung yang dipegang di telapak tangannya. Kemudian, tangannya kembali turun dan mengulangi gerakan yang sama ... Keinginanku untuk keluar dengan cepat meningkat karena gerakan tangan Flora.
Ketika aku melihat dia dengan putus asa membelai kemaluanku, kupikir,
—Aku ingin memasukkannya ke dalam mulutnya.
TL note : woi woi ini main kasar namanya xD
Aku ingin mengeluarkannya di sana.
「Flora, bisakah kau memberiku blowjob*? 」
TL note : ngak usah tanya cari tau sendiri di google :v
「Se-seperti ini? 」
Ketika aku mengatakan kepadanya untuk melakukan sesuatu yang kupikir dia mungkin saja membencinya, dia memang sedikit ragu sesaat sebelum dia dengan berani memasukkan bagian ujung alat kelaminku ke dalam mulutnya.
「Y-ya. Seperti itu. Jilat saja seperti itu 」
TL note : emang es krim dijilat -_-
Aku tiba-tiba mengeluarkan beberapa rintihan saat aku merasakan kehangatan di dalam mulutnya.
Lidahnya yang hangat dan berlendir melingkari ujung kemaluanku. Sentuhan lembut lidahnya juga terasa sedikit lebih kasar. Rasanya benar-benar berbeda dari tanganku sendiri.
「Aku ingin tahu apakah kau dapat bergerak maju dan mundur sambil menghisapnya? 」
「Fffo-fbfaiklah」
Ketika aku mengatakan itu, Flora mulai perlahan-lahan bergerak maju mundur sambil mengisap kemaluanku.
「Hnnnnn… kuchuu… grgrgg… Nnnn… *haaa*」
Lidahnya yang agak kasar dan bagian dalam mulutnya didorong menjauh. Bahkan sentuhan kecil dari giginya yang keras menstimulasiku.
Setiap kali aku merasakannya, aku mengubah ekspresiku.
Dia juga melirikku dari bawah untuk mengintip reaksiku. Bagian dalam kemaluanku mulai mendidih karena kenikmatan yang kurasakan karena menjejali mulut gadis cantik dengan kemaluanku.
Air liurnya benar-benar menutupi ujung dan batang kemaluanku.
「... Rasanya enak sekali, Flora」
「Hnnn… n… frrrrgrr… .frrgr」
Aku mengatakan kata-kata yang meyakinkan sambil mengelus rambutnya, dia dengan senang tersenyum dan langsung menghisapnya lagi.
Bagian dalam mulutnya tiba-tiba menyempit, dan kemaluanku sedang terjepit oleh lidah dan rongga mulutnya. Dia menggerakkan kepalanya ke depan dan belakang seperti itu saat suara air keluar.
Keinginanku untuk keluar tiba-tiba meningkat karena gerakannya; seolah-olah dia mencoba mengisap air mani yang keluar dari kemaluanku.
「Oh sial, Flora. Jika kau melakukannya seperti itu, a-aku akan ...! 」
「Mmuuuuuu ?! 」
Ketika air maniku menyembur ke dalam mulutnya, matanya terbuka lebar karena terkejut. Penisku berdenyut karena dengan cepat mengirimkan gelombang air mani. Namun demikian, dia terus menghisap penisku di dalam mulutnya dan menerimanya.
「... Ahh ... itu terasa sangat nikmat」
Aku menghela nafas lega saat merasakan perasaan yang begitu indah. Itu adalah perasaan puas yang luar biasa karena melepaskan segala sesuatu yang telah aku tahan di dalam diriku. Apalagi, fakta bahwa dia menerimanya membuatku menjadi sangat bahagia.
「Mmmnnn!… Nnn! 」
Aku mabuk pada kenikmatan karena rasa bahagia itu, tapi aku kembali ke kenyataan ketika aku menyadari suara Flora yang menderita ketika dia masih menghisap penisku di dalam mulutnya.
「Ahh, Maaf! Kau tidak harus menahannya di mulutmu 」
Ketika aku mengatakan itu, Flora perlahan membuka mulutnya dan melepaskan kemaluanku. Kemudian, dia menelan air mani yang kukeluarkan.
「*uhuk uhuk*. Rasanya sedikit pahit dan tersangkut di tenggorokanku 」
「Eehh ?! Kau tidak perlu meminumnya 」
Aku terkejut dengan apa yang dia katakan saat dia terbatuk.
Tak lama setelah itu, Flora menyeka air mani yang ada di tepi mulutnya dan berkata,
「Umm, aku mendengar bahwa pria senang ketika seorang gadis meminum air mani mereka ...」
Yah ... umm ... Memang benar bahwa dia minum air mani membuatku senang. Ya.
Aku merasa bahwa dengan menerima air maniku dan meminumnya seolah dia menerima segalanya tentang diriku.
「Terima kasih telah melakukannya untukku, Flora」
Ketika aku mengucapkan terima kasih, dia tersenyum dan berkata,
「Apakah itu terasa nikmat? 」
「Y-ya」
Untuk pertanyaan yang dia tanyakan dengan senyum lembut, aku mengangguk dan menjawab dengan wajah memerah seperti anak kecil.
「Kemudian, giliranmu untuk membasuhku」
Sementara jantungku mulai berdetak kencang karena senyumannya yang entah kenapa membuatnya terlihatsangat erotis, lalu aku mulai membasuh punggungnya.