• Breaking News

    Kamis, 25 April 2019

    Chapter 48 – Apa Kau Menyukai Otot?

    Translator : Slavemancer
    Selamat Membaca
    --------------------------------------------------------------------------------------------
    Pada saat pernikahan kami sudah disetujui, sudah diputuskan bahwa aku akan menjadi kepala desa berikutnya.

    Meskipun aku merasa khawatir apakah aku dapat melakukan pekerjaan dengan baik atau tidak sebagai kepala desa karena aku hanyalah seorang mantan petualang, Ergys-san mengatakan bahwa masih ada waktu sampai pelantikan itu dilakukan sehingga aku harus belajar secara perlahan.

    Setelah aku memikirkannya dengan seksama, perkataannya ada benar juga. Ergys-san tidak akan pensiun secepat itu karena dia belum terlalu tua.

    Pertama-tama, aku adalah pendatang baru yang datang ke desa ini sekitar tiga bulan yang lalu. Tidak mungkin bagiku untuk tiba-tiba mengambil alih posisi kepala desa.

    Pertama, aku harus membiasakan diri dengan gaya hidup di Desa Nordende, lalu, mengetahui semua penduduk dan lingkungan sekitar. Paling tidak, aku harus terbiasa dengan hal tersebut ketika aku menjadi kepala desa, tetapi pengalaman itu akan memakan waktu selama tahun-tahun.

    Seperti yang dikatakan Ergys-san, aku bisa belajar perlahan sambil membantu pekerjaannya.

    Untungnya, aku dapat membaca dan menulis, dan aku juga bisa melakukan beberapa perhitungan.

    Aku tahu bahwa keterampilan itu sangat penting untuk dimiliki agar dapat bertahan hidup sebagai seorang petualang, jadi aku selalu meminta para sister di gereja untuk mengajariku ketika aku masih kecil dan para petualang yang kutemui ketika aku beranjak dewasa.

    Jika kau tidak memiliki keterampilan seperti itu, kau tidak akan dapat mengambil tugas atau permintaan dengan benar dan kau akan dirugikan ketika berurusan dengan uang. Karena kedua hal itu merupakan bagian penting dari kehidupan seorang petualang. Jadi, aku telah ditipu berkali-kali ketika aku masih menjadi bocah yang naif dan sepenuhnya dimanfaatkan.

    Yah, itu sebabnya aku memiliki keterampilan penting tersebut dan tidak perlu mempelajarinya dengan terburu-buru.

    Sederhananya, yang paling penting bagiku untuk dilakukan sekarang adalah agar dapat terbiasa dengan gaya hidup penduduk desa.

    Aku telah berdiskusi dengan Ergys-san saat makan siang, dan sekarang aku akan membantu Flora mengemas beberapa barang untuk bersiap pindah ke rumah kami.

    Ya. Dia akan secara resmi tinggal bersamaku mulai hari ini. Itulah sebabnya Flora saat ini sedang mengemas semua pakaian dan alat-alatnya yang perlu dia bawa.

    Karena tidak perlu bagiku untuk membantu Flora mengatur barang bawaannya, tugas utamaku sekarang adalah meletakkan semua barang yang sudah ia kemas ke dalam gerobak yang sudah disediakan, selanjutnya aku akan menariknya ke rumah baru kami.

    Pekerjaan utamaku hanyalah dua hal tersebut, tetapi berkat adanya beberapa penduduk yang berdatangan, pekerjaanku telah meningkat menjadi tiga hal... Dan yang ketiga adalah...

    「Oii, Aldo. Jadi pada akhirnya, apa yang terjadi antara kalian berdua? 」

    「Oii oii, apakah kau tidak peka untuk bertanya seperti itu padanya? Setidaknya tunggulah sampai Flora-chan untuk membawa barang bawaannya ke gerobak 」

    「Baka. Aku sengaja melakukan hal ini. Itu karena rasa iriku kepada orang yang telah mencuri bunga desa di Nordende ini. Oleh karena itu, aku akan terus mengacaukannya 」

    Seperti itulah yang terjadi, pekerjaan ketigaku adalah menangkal penduduk desa yang datang untuk menggoda kami.

    Sambil menatap para penduduk desa dengan ekspresi pahit,

    「... Kalian ini... Bukankah ini sudah keterlaluan. Apakah kalian datang jauh-jauh ke sini untuk bekerja dan melakukan hal seperti ini? 」

    Ya. Para penduduk desa yang duduk di depan rumah Ergys-san sedang melakukan pekerjaan mereka seolah-olah mereka sedang berkemah.

    Mereka bahkan melakukan pekerjaan yaitu mengupas kacang papirus yang diproduksi oleh desa Nordende.

    Setelah mengupas kulit keras kacang papirus, kau bisa menghancurkan kacang tersebut lalu memasukkannya ke dalam pasta kemudian memanggangnya. Kacang papirus memiliki karakteristik khusus yaitu akan mengembang ketika dipanggang. Dengan tekstur yang lembut dan rasa yang ringan, maka akan membuat makanan tersebut bisa dimakan dengan mudah dan dapat membuatmu kenyang dalam jangka waktu yang lama.

    Biasanya kau akan meluangkan waktu di dapur untuk melakukan pekerjaan seperti itu, tetapi orang-orang ini malah membawanya ke depan rumah Ergys-san.

    「Yah, bukankah akan sangat menyebalkan mengupas kacang papirus di rumah secara perlahan? Itu hanya akan memakan waktu sepanjang hari untuk berdiam di rumah」

    「Lagipula ini adalah pekerjaan sederhana untuk mengupas dan menghancurkan kacang papirus. Jika kita tetap melakukannya, kenapa tidak sekalian bersenang-senang dengan semua orang? 」

    Penduduk desa menanggapinya dengan santai sambil mengupas kacang papirus.

    Bersenang-senang ya…

    Ya, ketika aku mengupas kacang papirus, aku juga suka berbincang-bincang dengan ibu-ibu di sekitar rumahku jadi aku sangat tahu bagaimana rasanya. Tapi sialnya, jangan datang jauh-jauh ke sini seperti kalian akan menonton pertunjukan.

    「Aldo-san! Tolong bantu aku sebentar ~ 」

    「Ahh, aku datang!」

    Flora membawa kotak perlengkapannya keluar pintu, jadi aku berlari kearahnya untuk mengambil kotak tersebut.

    「Tolong berhati-hati, kotak ini agak berat karena ada beberapa peralatan memasak di dalamnya 」

    「Yup, Aku mengerti」

    Ini mungkin agak berat untuk seorang gadis, tetapi ini hal yang mudah bagi seorang pria.

    「Wow- lenganmu luar biasa, Aldo-san. Lenganmu tidak besar tetapi terlihat sangat berotot 」

    Flora berkata dengan suara kagum ketika aku mengangkat kotak itu dengan satu tangan.

    Yah, aku memang tidak akan menjatuhkan kotak ini karena kotaknya tidak begitu berat, tetapi cara Flora dalam menyentuh lenganku terasa sangat menggelitik.

    「Heyy Flora, kau menggelitikku」

    「Oh maaf, biarkan aku menyentuhnya sedikit lebih lama ...」

    Meskipun aku memprotes tindakan Flora dengan ringan, Flora terus ingin menyentuh otot-otot yang ada di lenganku tanpa memperdulikan apa yang kukatakan.

    Ngomong-omong, ketika kami mandi bersama, dia juga menyentuh bagian dada dan lenganku.

    Apakah dia sangat menyukai otot?

    Bagiku, kulit lembut seorang gadis jauh lebih baik untuk disentuh, tetapi mungkin saja otot itu memang menarik baginya karena hal itu adalah sesuatu yang tidak dia miliki sebagai seorang gadis.

    Yah, kurasa itu sebabnya seorang lelaki menganggap payudara wanita menarik. Bahkan aku pun menyentuh payudara miliknya kemarin.

    「Ahhh–! Aku sangat iri pada mereka berdua! 」

    「Sial, saling menggoda di depan kita seperti itu...!」

    Ketika aku membiarkan Flora menyentuh lenganku dengan leluasa, para penduduk desa di depan rumah Ergys-san menangis dengan rasa frustrasi di pikiran mereka.

    Tapi itu salah mereka sendiri karena datang ke sini untuk melihat kami.

    Namun, rasanya tidak buruk juga melihat wajah-wajah frustasi para penduduk desa ketika aku sedang dekat dengan Flora.

    Aku menoleh ke arah penduduk desa dan menunjukkan wajah sombong terbaikku kepada mereka.

    「「 Reeeeeeeee !! 」」

    Kemudian, penduduk desa membuat suara seperti monyet ketika mereka mulai membuang kulit kacang papirus ke arah gerobak.

    Hentikan itu ... Apakah kalian ini memang monyet atau sesuatu seperti itu?

    Setelah penduduk desa dan aku sempat menatap ke bawah, aku mendengar langkah kaki dari pintu masuk rumah Ergys-san.

    「Flora? Apa yang sedang kamu lakukan? Jika kamu tidak menyelesaikannya segera, bukankah hari akan menjadi malam? 」

    「Ah! Benar juga. Aku datang! 」

    Flora tersadar berkat suara Fiona-san ketika dia datang untuk memeriksa Flora.

    Dia dengan cepat kembali ke rumah setelah dengan enggan melepaskan lenganku.

    Aku akan membiarkannya menyentuh semua otot yang sangat Flora sukai saat di rumah.

    「... Aldo-san」

    Fiona-san memanggilku ketika aku ingin membawa kotak perlengkapan milik Flora ke gerobak.

    「Iya ada apa? 」

    「……」

    Ketika aku berhenti bergerak dan berbalik untuk menjawab Fiona-san, dia mendekatiku tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    Kemudian, dia perlahan mengangkat tangannya - dan menyentuh bahuku.

    Tangannya yang lembut dan halus terasa di sepanjang otot bahuku, seolah dia puas dengan apa yang dilihatnya.

    Ketika seorang wanita cantik seperti dia menyentuhku, aku merasa malu seperti yang kupikirkan.

    「... Um-Ummm ....」



    「Aku tahu, kamu memiliki beberapa otot yang bagus」

    Ketika aku ingin mengatakan sesuatu dengan malu, Fiona-san bergumam sebelum dia melepaskan tangannya dari bahuku dan kembali ke dalam rumah.

    Apakah semua perempuan sangat tertarik pada otot pria?

    Aku tidak memahaminya dengan baik, tetapi sepertinya Fiona-san kurang tertarik dibandingkan dengan Flora. Dia melepaskan tangannya seolah-olah dia hanya ingin tahu sedangkan Flora ingin merasakan dan menyentuh semua ototku.

    Senyum pahit keluar ketika aku ingat tentang kejadian sebelumnya, kemudian aku terus membawa kotak itu ke gerobak.

    Jadi, ketika aku berjalan melewati penduduk desa yang sedang menjadi monyet ...

    「MAKAN INI!!」

    Aku melihat ada benda yang dilempar jadi aku bergerak dengan cepat dan menghindari kulit kacang yang mereka lemparkan kearahku dan menumpuk kotak-kotak di dalam gerobak.

    Kemudian, aku bergerak kearah depan penduduk desa dengan cepat di mana kulit kacang papirus bertumpuk,

    「* FUUUU * -!」

    Aku meniup mereka begitu saja.

    「Ugyaaaaaaaa !?」

    「Uwahh ?! Apa yang sedang kamu lakukan! Kacang dan kulitnya sekarang bercampur! 」

    Kulit kacang papirus terbang ke arah wajah penduduk desa dan juga kearah kacang.

    Penduduk desa yang wajahnya tertutupi oleh kulit kacang berputar di tanah dan berteriak sambil mati-matian mencoba untuk memisahkan kulit dan kacangnya lagi ..

    Itu adalah balasan dariku karena mereka melemparkan kulit kacang ke arah gerobak yang akan kubawa.

    「Aldo-san! Bisakah kau membantuku mengangkat benda yang berat ini-? 」

    「Baiklah!」


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    TULIS KOMENTAR