• Breaking News

    Sabtu, 16 Maret 2019

    Chapter 23 – Menangkap Ikan

    Translator : TAKI-KUN
    Selamat Membaca
    --------------------------------------------------------------------------------------------

    Ohh! Aku dapat lagi!

    Wow! Berapa jumlah yang kau dapatkan sekarang?
    Sudah enam ekor!
    Sial, aku hanya dapat tiga ekor!
    Arus aliran air mengalir dengan lembut menuju ke arah hilir. Beberapa ikan dapat terlihat berenang di sekitar aliran sungai melalui permukaan airnya yang jernih, mungkin karena ada bebatuan yang tertutup lumut atau beberapa tanaman air yang para ikan sukai.
    Berkat itu, ikan-ikan sering mengambil umpan di kail kami.
    Meskipun Toack telah memahami tempat di mana ikan berkumpul, aku masih merasa beruntung karena kami sudah menangkap banyak ikan.
    Aku tidak bisa melewatkan kesempatan ini untuk tidak menangkap banyak ikan karena ikan ini akan menjadi bahan untuk makan malamku dan aku juga harus mendapatkan beberapa ikan untuk diberikan kepada Ergys-san.
    Ohhh, ini adalah seekor ikan ail!
    *TL Note : di englishnya ditulis an Ail jadi mimin terjemahin aja langsung kerena jujur ane bingung sama englishnya. Kalo mau tau kayak gimana gambarnya coba cari di google “ail fish”
    Ketika aku melihat ikan yang mengambil umpanku, ternyata itu adalah seekor ikan ail.
    Ikan ini sangat lezat jika kau memanggangnya dengan garam. Ini adalah jenis ikan yang telah kumakan berkali-kali dan terus terang, aku dapat mengatakan bahwa jenis ikan ini memiliki daging putih yang terasa paling enak saat dipanggang dengan garam. Ini adalah jenis ikan air tawar favoritku.
    Ketika aku memikirkan rasanya, air liur mulai keluar di mulutku.
    Aku menarik pancing kembali dan memasukkan ikan tersebut ke dalam ember yang berisi air.
    Jadi spot itu berisi ikan ail semua ya. Baiklah ayo kita coba tempat itu
    Aku menaruh umpan pada kait dan mengayunkannya di tempat yang sedikit lebih jauh dari tempat sebelumnya.
    Kemudian, kait itu tenggelam ke dalam air diiringi percikan dan mendekati aliran yang berisi ikan ail.
    Aku melakukannya dengan mudah dan menunggu mangsa sambil menggerakan tongkat pancingku agar terlihat seperti umpan yang hidup.
    Suara aliran air yang menenangkan membuat tubuhku menjadi rileks. Ketika aku mengambil napas dalam-dalam, aku bisa mencium bau lumut, rumput, air dan semua aroma alam.
    Mampu mendapatkan tangkapan saat memancing adalah kegembiraan yang sesungguhnya dari memancing, tetapi kupikir hal itu juga menyenangkan ketika kau bisa bersantai dan mencoba mendekatkan dirimu dengan alam dan merasakannya menyatu.
    Aku menutup mata ketika mulai menyatu dengan alam. Tetapi, tepat ketika aku benar-benar akan tenggelam di dalamnya, aku terbangun oleh gerakan yang datang dari arah pancingku berasal.
    Goncangan pada mata pancing itu menandakan bahwa seekor ikan telah menggigit umpan. Tapi, tongkat pancing yang ada di tanganku masih terasa ringan.
     Belum. Ini belum waktunya untuk menarik.
    Aku menunggu dengan penilaian seperti itu, dan tetap bersiap untuk menariknya kapan saja.
    -Sekarang!
    Pada saat itu, aku menggukan kekuatan ke arah tangan dan menariknya.
    Aku menarik alat pancingku ketika aku telah merasakan tongkat pancing semakin berat karena ikan yang sudah menggigit umpan. Air terciprat ke mana-mana di permukaan sungai.
    Benarkah?! Secepat itu?!                                                                                                                                                 
    Aku terus menarik tongkat lebih dekat ke arahku agar tidak membiarkan ikan ini melarikan diri sambil mendengarkan suara terkejut Toack. Apakah itu suatu kebetulan? Ikan itu memutar kepalanya ke arah bebatuan dan mencoba melarikan diri pada saat yang bersamaan. Namun, aku terus menarik dan tidak melepaskannya.
    Kemudian, ketika gerakan ikan menjadi tumpul, aku menariknya dengan sekali tarikan.
    Apa yang keluar dari permukaan air adalah ikan ail dengan warna abu-abu kehijauan yang sama seperti sebelumnya.
    Ohhh! Ikan itu besar sekali!
    Ukuran ikan ini jauh lebih besar dari ukuran umum yaitu 15 cm, tetapi lebih kecil dari 20 cm.
    Namun, untuk seukuran ikan ail, ukuran itu akan dianggap sebagai ikan yang cukup besar
    Perlahan aku membawa ikan yang tergantung di udara ke arah tanganku. Akan sangat memalukan jika ikan ini berhasil lepas sekarang.
    Sementara aku agak takut pada ikan yang sedang menggeliat, entah bagaimana aku masih bisa memasukkannya ke dalam ember.
     Whew ...
    Aku merasakan pencapaian karena sudah menangkap ikan yang besar.
    Aku membandingkannya dengan ikan yang kutangkap sebelumnya, dan tentu saja ikan ini lebih besar.
    Hari ini, aku tiba-tiba mengajak Flora keluar dan bahkan meminjam pancing milik Ergys-san.
    Jadi, ayo bagikan hasil ini dengan keluarga Ergys-san. 
    Toack! Bagaimana keadanmu di sana?
    Aku tidak apapun setelah ikan yang ketiga tadi!
    Ketika saya bertanya kepada Toack, yang ada di sisi lain sungai, dia menjawab dengan suara rewel.
    Bukankah itu karena wajahmu yang pemarah?
    Apa kaitannya dengan itu?
    Tentunya ikan itu bisa merasakan aura dan menghindarinya.
    Toack mengayunkan pancing di sungai lagi sambil merajut alisnya.
    Mungkin umpannya dimakan oleh ikan atau lepas, jadi dia menarik tongkat pancingnya dan kembali meletakan umpan.
    Sementara itu aku berhasil mengkap dua ikan ail lagi.
    Kadang-kadang aku mulai merasa bersalah karena hanya aku yang berjalan lancar. Tetapi, aku tidak akan menahan diri karena kompetisi untuk menangkap ikan yang paling banyak adalah hal yang paling menyenangkan dari memancing.
    Bagaimana keadaan disana? Apa kalian menangkap banyak ikan?
    Tepat ketika aku mau meletakan umpan baru ke kail pancing, Flora dan Aisha mendekat dengan rambut mereka yang melambai tertiup angin.
    Rambut panjang berwarna merah dan pirang mereka sangat indah.
    Keadaanya baik? Bagaimana kabar kalian?
    Flora datang ke sampingku dan bertanya, sambil menata rambutnya.
    Blusnya tidak lagi tembus pandang karena sudah kering. Ini terlalu buruk tetapi aku akan menyimpan perasaan ini untuk diriku sendiri.

    Aku sudah menangkap cukup banyak ikan. Sudah ada Sembilan ekor
    Sembilan ekor dalam waktu yang singkat? Itu luar biasa! Dan, ikan ini sangat besar ...
    Flora berkata dengan senyum polos saat dia melihat ke dalam ember.
    Jika kau memujiku, maka hal itu akan membuatku ingin berusaha lebih keras.
    Apakah aku juga merasakan sesuatu seperti ini ketika resepsionis guild cantik itu memujiku?
    Aku tidak peduli pada saat itu, tetapi jika Flora adalah resepsionis guild yang cantik, mungkin aku akan dengan senang hati melompat ke masalah. Guild petualang adalah tempat yang cukup ramai untuk para pria pamer.
    ... Aku tahu apa yang dia lakukan di sana hanya dari melihat wajahnya saja
    Aisha tertawa ketika dia menunjuk ke arah Toack.
    Toack pasti mengerti apa yang dilakukan Aisha dan mengerutkan alisnya lebih keras. Pancingnya bergetar bukan karena seekor ikan menggigitnya, tetapi berasal dari amarahnya.
    Namun, berkat getaran dari kemarahan itu, seekor ikan telah mengambil umpannya.
    Ohhh! Ini dia!
    Wajahnya yang pemarah berubah dalam sekejap, dan dia menarik tongkat pancingnya dengan tampilan yang keren.
    Sepertinya itu adalah hasil dari penantiannya.
    Sepertinya ikan telah mengambil umpannya Toack(Aldo)
    ... Mungkinkah itu hanya sepotong sepatu atau kayu? (Aisha)
    Tampak seperti ikan bagiku(Flora)
    Akan sangat sedih jika itu hanya sepotong kayu.
    Toack terus menariknya dengan kuat ketika ikan melawan di permukaan air.
    Aku tidak bisa melihat dengan baik dari kejauhan, tetapi untuk sesaat aku melihat sekilas ikan besar berwarna putih. Itu tangkapan yang cukup besar. Itu terlihat bagaimana Toack berjuang untuk mengendalikan pancingnya.
    Bahkan lebih besar dari ikan yang aku tangkap.
    Toack perlahan menariknya ke arah dirinya dengan ekspresi serius di wajahnya.
    Kami menyaksikan air mulai bergemericik .... Dan kemudian,
    Hore!
    Toack dengan cepat mengangkat pancingnya. Ikan muncul dari permukaan air dan melayang di udara.
    Itu adalah ikan berwarna putih dengan tubuh yang panjang. Itu disebut Shiragi.
    *TL Note : dari TL englishnya emang ditulis Shiragis jadi ane ngak tau itu ikan jenis apa xD
    Ini adalah ikan yang menggeliat seperti ular dengan tubuh yang berlendir. Sangat berminyak dan lezat saat digoreng.
     Ohh! Kau berhasil, Toack!
    Selamat!
    EHehe, terima kasih!
    Ketika Flora dan aku memujinya dengan kagum, Toack menjawab sambil tertawa malu-malu.
    Kemudian, dia dengan hati-hati mengeluarkan ikan yang dia tangkap dari kail dan memasukkannya ke dalam ember.
    Ketika Aisha melihat Toack melakukan itu, kata-kata keluar dari mulutnya.
    ... Jadi ikan itu tidak terlepas dari tanganmu dan melompat kembali ke sungai ya. Betapa membosankannya
    ... Aku pastikan itu tidak akan terjadi, oke ?!