• Breaking News

    Minggu, 16 September 2018

    Chapter 8 - Rumah baru

    Translator : TAKI-kun
    Selamat Membaca
    --------------------------------------------------------------------------------------------

    Pagi hari berikutnya.
    Setelah kami sarapan bersama di rumah Ergys-san, tiba saatnya untuk mengunjungi beberapa rumah kosong untuk memutuskan di mana aku akan tinggal.
    Ketika aku keluar bersama barang bawaan yang kubawa di punggung, Flora dan Fiona-san datang menemui kami.
    Dengan cepat aku menundukkan kepalaku kepada kedua orang ini untuk menunjukkan rasa terima kasihku.
    Maaf, dan terima kasih atas semua yang telah kalian lakukan. Aku sangat senang menerima makanan lezat dan kamar mandinya
    Tidak tidak. Kamu mungkin akan memiliki waktu yang sulit karena hidup sendirian disini, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami jika ada yang kamu butuhkan
    Baiklah, masih banyak yang tidak aku ketahui, jadi Aku akan meminta bantuannya mulai sekarang
    Ini adalah pertama kalinya aku menjalani kehidupan di desa. Aku sekarang tinggal di lingkungan yang mana bukan Negara kelahiranku. Aku tidak punya pilihan selain meminta bantuan mereka karena masih banyak hal yang tidak aku ketahui
    Mampu bertemu dan berhubungan dengan orang-orang baik seperti ini benar-benar suatu berkah.
    Karena ada seseorang yang mengulurkan bantuan kepadaku membuatku merasa nyaman.
    Saat ini, aku telah menerima pertolongan tanpa memberikan suatu balasan, tapi aku pasti akan mengembalikan pertolongan ini begitu aku memiliki rumah.
    ... U, um, aku membuat makan siang untukmu
    Flora menghampiriku dan memberikan sebuah keranjang.
    Ketika aku membuka penutup kain keranjang, terlihat banyak sandwich yang ada di dalamnya.
    Jika kamu tidak keberatan, makanlah ini untuk makan siang
    Situasi ini membuat Flora memutar-mutar ujung jarinya saat dia berbicara dengan nada yang lembut.
    Hari ini adalah hari yang dijadwalkan untuk memilih rumah baru untukku yang berada di sekitar desa. Setelah aku memutuskan memilih sebuah rumah, aku harus segera membersihkannya dan menyiapkan tempat untuk tidur di malam hari. Kotak makan siang yang  diberikan Flora akan sangat membantu.
    Terima kasih. Aku sangat menghargainya
    J-jangan khawatirkan masalah itu. Silakan datang untuk makan di tempat kami lagi
    Dia tersenyum malu saat dia membalas ucapan terima kasihku.
    Tidak banyak wanita di luar sana yang semanis ini, dia sangat bagus dalam memasak dan  memperhatikan orang lain.
    Aku mungkin akan menggombalinya jika aku sedikit lebih muda. Yah, meskipun itu yang aku katakan, aku bahkan tidak bisa menggombali seorang gadis dengan benar karena aku tipe orang yang aneh.
    Lagi pula, dia berumur delapan belas tahun. Umurnya sudah lewat dua tahun setelah mencapai usia dewasa. Tidak mungkin orang-orang di desa ini tidak mengejar gadis secantik dirinya.
    Aku yakin dia memiliki kekasih di suatu tempat.
    Flora, apa aku juga akan mendapatkan bekal makan siang?
    Bagianmu ada di sini, dibuat sesuai dengan keinginanmu. Aku yang telah membuatnya.
    Ohh, terima kasih, jadi seperti biasanya ya?
    Ketika Ergys-san bertanya, Fiona-san menjawabnya sebagai gantinya sambil menyerahkan sebuah keranjang.
    Dari pemberian yang diberikan oleh Fiona-san kepada Ergys-san, aku dapat mengatakannya bahwa mereka adalah pasangan suami-istri yang sangat bahagia. Cara santai mereka berbicara satu sama lain menunjukkan hal itu.
    Ketika aku melihat mereka berbicara, Ergys-san berbalik.
    Haruskah kita pergi sekarang, Aldo-san?
    Baiklah!
    Sekarang setelah Ergys-san dan aku menerima makan siang kami, kami menuju ke rumah kosong.
    「「Semoga selamat sampai tujuan」」
    「「Sampai jumpa!! 」」
    Ergys-san dan aku menjawab dengan perkataan yang sama kepada Fiona-san dan Flora saat kami pergi.
    Aku sangat menantikan rumah baruku, tapi ketika aku berjalan menjauh dari rumah orang yang pernah merawatku, aku mulai merasakan emosi yang terus mengalir.
    Aku hanya menghabiskan satu malam di rumah mereka, tapi itu adalah salah satu momen terbaik dalam hidupku.
    Kita tinggal di desa yang sama, jadi kamu bisa datang untuk mengunjungi kami kapan saja
    Baiklah
    Kemungkinan akan ada lebih banyak kenangan indah mulai sekarang.
    Kemarin aku telah pergi dan memeriksa rumah kosong yang ada di desa, tapi apakah kamu punya kriteria mengenai rumah seperti apa yang kamu inginkan?
    Tanya Ergys-san saat sampai di alun-alun kota.
    Karena tempat ini adalah bagian pusat desa, akan lebih efisien untuk menentukan jenis rumah yang aku inginkan sebelum memilih arah mana yang harus ditempuh dari sini.
    Ya, kurasa pilihan pertamaku adalah rumah yang berada di ujung barat dekat ladang bunga
    Aku langsung menjawab karena aku sudah punya kriteria rumah yang ingin kutempati. Yup, itu adalah hal yang paling penting.
    Oh, tidak masalah. Ada banyak lahan kosong yang tidak terpakai di sana, kamu tidak hanya bisa menggunakannya untuk menanam tanaman, tapi tempat itu juga dekat dengan pegunungan
    Oh, syukurlah. Sepertinya ujung barat adalah tempat yang pas.
    Untuk saat ini, ayo pergi kesana karena ada empat rumah kosong yang tersedia
    Dengan perkataan itu, Ergys-san berjalan ke arah barat bersamaku yang mengikutinya.
    Aku berjalan bersama Ergys-san di jalan yang sama seperti jalan yang kuambil kemarin.
    Ketika kami terus berjalan di jalan yang panjang, ada rumah-rumah berpenghuni yang jarang aku lihat kemarin. Jalanan di sini teksturnya kurang padat dibandingkan dengan kawasan sekitar rumah Ergys-san, tapi aku tidak keberatan karena rumah yang damai dan luas adalah kriteria yang aku inginkan.
    Ada banyak hal yang akan mengusik orang disekitar jika aku tinggal di pusat desa sebab aku akan melakukan pembedahan dan pengeringan darah dari hewan yang kupotong karena aku akan bekerja sebagai pemburu.
    Semua rumah yang kita lihat di sini memiliki halaman yang luas di sekitar mereka, jadi mereka semua memiliki beberapa jenis tanaman yang ditanam. Tentu saja, itu termasuk bunga dengan warna yang cerah juga.
    Rumah-rumah disini dikelilingi oleh banyak pohon, dengan saluran air yang mengalir di dekatnya. Daerah ini memberikan nuansa yang benar-benar menyenangkan.
    Saat aku melihat rumah-rumah yang ada di jalan ini, sebuah rumah dua lantai yang besar menarik perhatianku. Rumah itu dikelilingi oleh dinding batu, dan bahkan ada sebuah gerbang yang dibangun di depannya.
    Mungkin karena sudah ditinggalkan semala bertahun-tahun sehingga aku dapat melihat bahwa atap rumah tersebut telah mulai rusak. Meski begitu, rumah tersebut tetap merupakan rumah paling mewah di antara semua rumah yang pernah aku lihat sejauh ini.
    Rumah itu tampak seperti rumah yang dibangun untuk para bangsawan.
    Sambil merasa terkesan melihat rumah ini, Ergys-san berhenti di depannya.
    Rumah ini adalah salah satu rumah kosong yang ada di ujung barat
    Ini rumah yang besar
    Gumamku saat aku melihat ke rumah besar ini.
    Tidak, ini berbeda dengan rumah yang aku bayangkan. Aku merasa tidak bisa mengelola rumah sebesar ini sendirian.
    Tidak mungkin aku dapat membersihkannya tanpa mempekerjakan orang lain.
    Dahulu, beberapa bangsawan datang dan membangun rumah ini. Namun, tak ada yang bisa mengurusnya karena terlalu besar. Aku juga berpikiran seperti itu, Aldo-san, tapi kupikir akan jauh lebih menarik untuk mengenalkan rumah ini dulu daripada rumah yang lebih kecil.
    Aku mengerti. Itu poin yang penting. Fakta yang cukup menarik untuk diketahui bahwa ada rumah sebesar ini di desa.
    Bolehkah aku melihat ke dalam rumah? Aku ingin melihat arsitekturnya
    Ketika aku bekerja sebagai seorang petualang, aku selalu mengunjungi tempat bangsawan setiap kali aku naik tingkat, tapi aku sangat tertarik dengan kediaman pribadi mereka.
    Hampir semua perabotan dan perlengkapan rumah tangga sudah diambil kembali untuk digunakan. Bukankah lebih baik  jika kita pergi ke rumah berikutnya?
    Baiklah. Ayo kita pergi karena akulah yang telah menghabiskan waktu anda untuk hal seperti ini
    Dengan perasaan itu, aku berjalan menuju rumah kosong lainnya ke arah barat.
    Rumah kedua adalah rumah yang biasa, tapi aku tidak mau menempatinya karena hanya ada sedikit ruang dan rumah itu juga tidak mendapat banyak sinar matahari.
    Rumah ketiga lebih mirip dengan rumah berukuran normal yang ada di area pusat desa. Meski tidak terlalu luas, aku mendapat kesan yang bagus karena di rumah tersebut memiliki bak mandi. Tapi akhirnya, aku juga tidak menempatinya karena terlalu dekat dengan rumah-rumah tetangga. Jaraknya tidak seperti beberapa meter, tapi cukup dekat ke titik di mana semua rumah hampir bersentuhan.
    Seperti yang aku katakan, hal itu akan merepotkan di masa depan jika aku membawa pulang binatang buruan ke sana. Aroma darah akan menyebar kemana-mana.
    Setelah memeriksa rumah ketiga, kami pindah ke rumah yang keempat.
    Aku yakin rumah yang satu ini sangat cocok untukmu. Aku ingin tahu apakah kamu akan senang dengan rumah ini, Aldo-san. Yah, jika tidak sesuai dengan keinginanmu, kita bisa melihat lebih banyak rumah lagi di arah selatan
    Aku mengerti. Aku tidak sabar untuk melihat rumah tersebut
    Karena aku tidak ingin tinggal terlalu jauh dari ladang bunga, semoga rumah berikutnya adalah rumah yang bagus.
    Dengan keinginan tersebut, kami berjalan melewati padang rumput yang lebat, lalu menyeberangi jembatan di atas sebuah sungai kecil.
    Kemudian kami terus berjalan melewati padang rumput yang lebih lebat untuk beberapa saat. Lalu, muncul pemandangan terbuka saat melihat beberapa rumah yang tersebar masuk ke dalam padanganku.
    Tampilannya bagus, sinar mataharinya juga cukup, dan jarak rumahnya juga tidak terlalu dekat.
    Karena kriteria dasar yang kuinginkan telah terpenuhi, jadi rumah ini sepertinya cukup bagus. Tidak ada masalah asalkan rumahnya tidak rusak parah. Maksudku rumah ini adalah rekomendasi Ergys-san, dia tidak akan merekomendasikan rumah yang sangat rusak untukku.
    Jadi kita telah sampai
    Saat Ergys-san berhenti dan mengatakan hal tersebut, ada sebuah rumah bertingkat satu yang sedikit lebih besar dari rumah yang ada disekitarnya.
    Mungkin beberapa waktu yang lalu rumah ini masih digunakan oleh pemiliknya, atau mungkin umur bangunan tersebut tidak begitu tua. Hal itu karena aku tidak bisa melihat adanya kerusakan atap atau dinding pada bangunan tersebut.
    Gudang besar yang berada di sebelah rumah juga memberi kesan yang bagus. Dengan adanya gudang yang besar, aku bisa melakukan pekerjaan disana.
    Sepertinya bangunan ini cukup bagus. Apa aku bisa melihat bagian dalamnya?
    Oh, tentu saja, silakan diperiksa
    Ergys-san menjawab pertanyaanku sambil membuka pintu depan, jadi aku bisa langsung melihat ke dalam rumah.
    Saat aku masuk, bangunan tersebut membuatku takjub. Rumah ini cocok dengan kesan rumah yang ada dalam pikiranku selama ini dan sudah diputuskan bahwa bangunan ini adalah rumah yang akan kutempati.
    Wow ...
    Aku mengeluarkan suara kekaguman saat mataku melihat sekeliling.
    Terdapat sebuah ruangan besar di mana ruang tamu dan dapur saling terhubung. Dindingnya dicat dengan warna krim putih, dan juga ada batu bata yang tercampur di beberapa tempat. Lantai kayunya berwarna coklat gelap dengan aroma yang bagus.
    Jika seseorang berada di tempat ini maka orang tersebut akan memiliki perasaan yang tenang
    Begitulah kesan yang kudapatkan dari rumah ini. Jika aku memasang barang bawaanku di dalam rumah ini, maka suasananya akan terasa lebih baik lagi.
    Benar kan, rumah ini cukup bagus? Apalagi ada bak mandi yang cukup besar untukmu, lho
    Benarkah?
    Aku terkejut dengan kata-kata pujian Ergys-san terhadap rumah ini.
    Memang hal yang langka terdapat bak mandi di rumah penduduk desa biasa.
    Orang yang tinggal di sini sebelumnya adalah seseorang yang menyukai kegiatan mandi. Karena ada aliran air dan sumur di dekatnya, dia juga sering memanaskan bak mandinya sendiri. Yah, walaupun memang sulit untuk mendapatkan suhu yang pas
    Aku agak penasaran dengan bak mandi yang besar tersebut, jadi aku memutuskan untuk menuju ke ruang mandi yang ada di dalam rumah.
    Ketika aku membuka pintu ruang ganti yang kecil, ada bak mandi besar berbentuk persegi di dalamnya.
    Ohh, bak mandi itu tidak sekecil milik Ergys-san. Jadi, alasan kenapa ruangan gantinya begitu kecil,  karena pemilik sebelumnya menambah ruang ke dalam bak mandi sehingga ukurannya menjadi cukup besar.
    Aku merasakan perasaan kecewa karena melihat ruang ganti yang begitu sempit.
    Bagi seseorang sepertiku, aku tidak terlalu peduli dengan baknya asalkan aku bisa mandi, jadi karena sudah seperti itu maka aku harus memanfaatkannya. Mempersiapkan air panas dengan tenaga satu orang adalah hal yang cukup sulit, tapi itu bukan masalah karena aku memiliki alat sihir.
    Alat sihir adalah alat umum yang dibuat dari batu mana yang berasal dari monster tingkat tinggi.
    Kau perlu mengukir lingkaran sihir untuk mantra yang ingin disisipkan ke dalam alat sihir, dan mantra itu dapat diaktifkan melalui mana yang diambil dari batu mana.
    Bagi orang awam, alat sihir adalah barang mewah yang bisa digunakan oleh seseorang untuk seumur hidupnya. Namun, untuk orang sepertiku yang tidak memiliki bakat dalam sihir, maka alat sihir merupakan alat yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
    Meskipun dalam partyku dulu memiliki penyihir, bernama Kurune, tapi masih ada situasi dimana dia akan kehabisan mana. Namun, hal tersebut bisa diatasi karena semua orang di dalam party membawa alat sihir.
    Yah, itu hal yang wajar bagi mantan anggota party ranking-A di kerajaan.
    Meskipun demikian, aku rasa aku tidak perlu menggunakan alat sihir yang berharga untuk digunakan menyiapkan bak mandi.
    Jika aku menggunakan alat sihir hanya untuk menyiapkan air panas, seharusnya aku bisa mandi setiap hari selama sepuluh tahun karena hampir tidak membutuhkan bahan apapun untuk memanaskannya.
    Menggunakan alat sihir untuk hal seperti itu merupakan tindakan yang ceroboh.
    Setelah itu, aku memeriksa sisa kamar tidur, toilet, dan ruang penyimpanan. Semua itu untuk memuaskan rasa penasaranku.
    Ngomong-omong, seberapa jauh dari sini ke ladang bunga?
    Kira-kira sekitar lima belas menit
    Jawab Ergys-san sambil tersenyum pada pertanyaan yang kutanyakan kepadanya.
    Oh, jadi tidak butuh waktu lebih dari setengah jam agar sampai ladang bunga dan kembali lagi kesini. Jika seperti itu, aku bisa dengan mudah pergi ke sana saat aku memiliki sedikit waktu luang. Itu adalah hal yang sempurna.
    Kupikir mungkin butuh waktu yang sama untuk sampai ke rumah Ergys-san.
    Jadi kuputuskan untuk tinggal di sini
    Dengan demikian, rumah baruku sudah diputuskan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    TULIS KOMENTAR