Translator : TAKI-kun
Selamat Membaca
--------------------------------------------------------------------------------------------
Pagi hari
berikutnya.
Setelah kami
sarapan bersama di rumah Ergys-san, tiba saatnya untuk mengunjungi beberapa
rumah kosong untuk memutuskan di mana aku akan tinggal.
Ketika aku
keluar bersama barang bawaan yang kubawa di punggung, Flora dan Fiona-san
datang menemui kami.
Dengan cepat
aku menundukkan kepalaku kepada kedua orang ini untuk menunjukkan rasa terima
kasihku.
「Maaf, dan terima kasih atas semua yang telah kalian
lakukan. Aku sangat senang menerima makanan lezat dan kamar mandinya 」
「Tidak tidak. Kamu mungkin akan memiliki waktu yang
sulit karena hidup sendirian disini, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi
dengan kami jika ada yang kamu butuhkan 」
「Baiklah, masih banyak yang tidak aku ketahui, jadi Aku
akan meminta bantuannya mulai sekarang」
Ini adalah
pertama kalinya aku menjalani kehidupan di desa. Aku sekarang tinggal di
lingkungan yang mana bukan Negara kelahiranku. Aku tidak punya pilihan selain
meminta bantuan mereka karena masih banyak hal yang tidak aku ketahui
Mampu
bertemu dan berhubungan dengan orang-orang baik seperti ini benar-benar suatu
berkah.
Karena ada
seseorang yang mengulurkan bantuan kepadaku membuatku merasa nyaman.
Saat ini,
aku telah menerima pertolongan tanpa memberikan suatu balasan, tapi aku pasti
akan mengembalikan pertolongan ini begitu aku memiliki rumah.
「... U, um, aku membuat makan siang untukmu」
Flora
menghampiriku dan memberikan sebuah keranjang.
Ketika aku membuka
penutup kain keranjang, terlihat banyak sandwich yang ada di dalamnya.
「Jika kamu tidak keberatan, makanlah ini untuk makan
siang」
Situasi ini
membuat Flora memutar-mutar ujung jarinya saat dia berbicara dengan nada yang
lembut.
Hari ini
adalah hari yang dijadwalkan untuk memilih rumah baru untukku yang berada di
sekitar desa. Setelah aku memutuskan memilih sebuah rumah, aku harus segera
membersihkannya dan menyiapkan tempat untuk tidur di malam hari. Kotak makan
siang yang diberikan Flora akan sangat
membantu.
「Terima kasih. Aku sangat menghargainya」
「J-jangan khawatirkan masalah itu. Silakan datang untuk
makan di tempat kami lagi」
Dia
tersenyum malu saat dia membalas ucapan terima kasihku.
Tidak banyak
wanita di luar sana yang semanis ini, dia sangat bagus dalam memasak dan memperhatikan orang lain.
Aku mungkin akan
menggombalinya jika aku sedikit lebih muda. Yah, meskipun itu yang aku katakan,
aku bahkan tidak bisa menggombali seorang gadis dengan benar karena aku tipe orang
yang aneh.
Lagi pula,
dia berumur delapan belas tahun. Umurnya sudah lewat dua tahun setelah mencapai
usia dewasa. Tidak mungkin orang-orang di desa ini tidak mengejar gadis secantik
dirinya.
Aku yakin
dia memiliki kekasih di suatu tempat.
「Flora, apa aku juga akan mendapatkan bekal makan siang?
」
「Bagianmu ada di sini, dibuat sesuai dengan
keinginanmu. Aku yang telah membuatnya. 」
「Ohh, terima kasih, jadi seperti biasanya ya?」
Ketika
Ergys-san bertanya, Fiona-san menjawabnya sebagai gantinya sambil menyerahkan
sebuah keranjang.
Dari pemberian
yang diberikan oleh Fiona-san kepada Ergys-san, aku dapat mengatakannya bahwa
mereka adalah pasangan suami-istri yang sangat bahagia. Cara santai mereka
berbicara satu sama lain menunjukkan hal itu.
Ketika aku
melihat mereka berbicara, Ergys-san berbalik.
「Haruskah kita pergi sekarang, Aldo-san? 」
「Baiklah! 」
Sekarang
setelah Ergys-san dan aku menerima makan siang kami, kami menuju ke rumah
kosong.
「「Semoga selamat sampai tujuan」」
「「Sampai jumpa!! 」」
Ergys-san
dan aku menjawab dengan perkataan yang sama kepada Fiona-san dan Flora saat
kami pergi.
Aku sangat
menantikan rumah baruku, tapi ketika aku berjalan menjauh dari rumah orang yang
pernah merawatku, aku mulai merasakan emosi yang terus mengalir.
Aku hanya
menghabiskan satu malam di rumah mereka, tapi itu adalah salah satu momen
terbaik dalam hidupku.
「Kita tinggal di desa yang sama, jadi kamu bisa datang
untuk mengunjungi kami kapan saja」
「Baiklah」
Kemungkinan
akan ada lebih banyak kenangan indah mulai sekarang.
◆ ◆ ◆
「Kemarin aku telah pergi dan memeriksa rumah kosong yang
ada di desa, tapi apakah kamu punya kriteria mengenai rumah seperti apa yang
kamu inginkan? 」
Tanya
Ergys-san saat sampai di alun-alun kota.
Karena tempat
ini adalah bagian pusat desa, akan lebih efisien untuk menentukan jenis rumah
yang aku inginkan sebelum memilih arah mana yang harus ditempuh dari sini.
「Ya, kurasa pilihan pertamaku adalah rumah yang berada
di ujung barat dekat ladang bunga」
Aku langsung
menjawab karena aku sudah punya kriteria rumah yang ingin kutempati. Yup, itu
adalah hal yang paling penting.
「Oh, tidak masalah. Ada banyak lahan kosong yang tidak
terpakai di sana, kamu tidak hanya bisa menggunakannya untuk menanam tanaman,
tapi tempat itu juga dekat dengan pegunungan 」
Oh,
syukurlah. Sepertinya ujung barat adalah tempat yang pas.
「Untuk saat ini, ayo pergi kesana karena ada empat
rumah kosong yang tersedia」
Dengan perkataan
itu, Ergys-san berjalan ke arah barat bersamaku yang mengikutinya.
Aku berjalan
bersama Ergys-san di jalan yang sama seperti jalan yang kuambil kemarin.
Ketika kami
terus berjalan di jalan yang panjang, ada rumah-rumah berpenghuni yang jarang aku
lihat kemarin. Jalanan di sini teksturnya kurang padat dibandingkan dengan
kawasan sekitar rumah Ergys-san, tapi aku tidak keberatan karena rumah yang damai
dan luas adalah kriteria yang aku inginkan.
Ada banyak
hal yang akan mengusik orang disekitar jika aku tinggal di pusat desa sebab aku
akan melakukan pembedahan dan pengeringan darah dari hewan yang kupotong karena
aku akan bekerja sebagai pemburu.
Semua rumah
yang kita lihat di sini memiliki halaman yang luas di sekitar mereka, jadi
mereka semua memiliki beberapa jenis tanaman yang ditanam. Tentu saja, itu
termasuk bunga dengan warna yang cerah juga.
Rumah-rumah disini
dikelilingi oleh banyak pohon, dengan saluran air yang mengalir di dekatnya.
Daerah ini memberikan nuansa yang benar-benar menyenangkan.
Saat aku
melihat rumah-rumah yang ada di jalan ini, sebuah rumah dua lantai yang besar
menarik perhatianku. Rumah itu dikelilingi oleh dinding batu, dan bahkan ada
sebuah gerbang yang dibangun di depannya.
Mungkin
karena sudah ditinggalkan semala bertahun-tahun sehingga aku dapat melihat
bahwa atap rumah tersebut telah mulai rusak. Meski begitu, rumah tersebut tetap
merupakan rumah paling mewah di antara semua rumah yang pernah aku lihat sejauh
ini.
Rumah itu
tampak seperti rumah yang dibangun untuk para bangsawan.
Sambil
merasa terkesan melihat rumah ini, Ergys-san berhenti di depannya.
「Rumah ini adalah salah satu rumah kosong yang ada di
ujung barat」
「Ini rumah yang besar」
Gumamku saat
aku melihat ke rumah besar ini.
Tidak, ini
berbeda dengan rumah yang aku bayangkan. Aku merasa tidak bisa mengelola rumah
sebesar ini sendirian.
Tidak
mungkin aku dapat membersihkannya tanpa mempekerjakan orang lain.
「Dahulu, beberapa bangsawan datang dan membangun rumah
ini. Namun, tak ada yang bisa mengurusnya karena terlalu besar. Aku juga berpikiran
seperti itu, Aldo-san, tapi kupikir akan jauh lebih menarik untuk mengenalkan
rumah ini dulu daripada rumah yang lebih kecil.
」
Aku mengerti.
Itu poin yang penting. Fakta yang cukup menarik untuk diketahui bahwa ada rumah
sebesar ini di desa.
「Bolehkah aku melihat ke dalam rumah? Aku ingin melihat
arsitekturnya 」
Ketika aku
bekerja sebagai seorang petualang, aku selalu mengunjungi tempat bangsawan
setiap kali aku naik tingkat, tapi aku sangat tertarik dengan kediaman pribadi
mereka.
「Hampir semua perabotan dan perlengkapan rumah tangga
sudah diambil kembali untuk digunakan. Bukankah lebih baik jika kita pergi ke rumah berikutnya? 」
「Baiklah. Ayo kita pergi karena akulah yang telah
menghabiskan waktu anda untuk hal seperti ini 」
Dengan
perasaan itu, aku berjalan menuju rumah kosong lainnya ke arah barat.
Rumah kedua
adalah rumah yang biasa, tapi aku tidak mau menempatinya karena hanya ada
sedikit ruang dan rumah itu juga tidak mendapat banyak sinar matahari.
Rumah ketiga
lebih mirip dengan rumah berukuran normal yang ada di area pusat desa. Meski
tidak terlalu luas, aku mendapat kesan yang bagus karena di rumah tersebut
memiliki bak mandi. Tapi akhirnya, aku juga tidak menempatinya karena terlalu
dekat dengan rumah-rumah tetangga. Jaraknya tidak seperti beberapa meter, tapi
cukup dekat ke titik di mana semua rumah hampir bersentuhan.
Seperti yang
aku katakan, hal itu akan merepotkan di masa depan jika aku membawa pulang
binatang buruan ke sana. Aroma darah akan menyebar kemana-mana.
Setelah
memeriksa rumah ketiga, kami pindah ke rumah yang keempat.
「Aku yakin rumah yang satu ini sangat cocok untukmu.
Aku ingin tahu apakah kamu akan senang dengan rumah ini, Aldo-san. Yah, jika tidak
sesuai dengan keinginanmu, kita bisa melihat lebih banyak rumah lagi di arah
selatan 」
「Aku mengerti. Aku tidak sabar untuk melihat rumah
tersebut 」
Karena aku
tidak ingin tinggal terlalu jauh dari ladang bunga, semoga rumah berikutnya
adalah rumah yang bagus.
Dengan keinginan
tersebut, kami berjalan melewati padang rumput yang lebat, lalu menyeberangi
jembatan di atas sebuah sungai kecil.
Kemudian
kami terus berjalan melewati padang rumput yang lebih lebat untuk beberapa saat.
Lalu, muncul pemandangan terbuka saat melihat beberapa rumah yang tersebar
masuk ke dalam padanganku.
Tampilannya
bagus, sinar mataharinya juga cukup, dan jarak rumahnya juga tidak terlalu
dekat.
Karena
kriteria dasar yang kuinginkan telah terpenuhi, jadi rumah ini sepertinya cukup
bagus. Tidak ada masalah asalkan rumahnya tidak rusak parah. Maksudku rumah ini
adalah rekomendasi Ergys-san, dia tidak akan merekomendasikan rumah yang sangat
rusak untukku.
「Jadi kita telah sampai」
Saat
Ergys-san berhenti dan mengatakan hal tersebut, ada sebuah rumah bertingkat
satu yang sedikit lebih besar dari rumah yang ada disekitarnya.
Mungkin beberapa
waktu yang lalu rumah ini masih digunakan oleh pemiliknya, atau mungkin umur bangunan
tersebut tidak begitu tua. Hal itu karena aku tidak bisa melihat adanya
kerusakan atap atau dinding pada bangunan tersebut.
Gudang besar
yang berada di sebelah rumah juga memberi kesan yang bagus. Dengan adanya
gudang yang besar, aku bisa melakukan pekerjaan disana.
「Sepertinya bangunan ini cukup bagus. Apa aku bisa
melihat bagian dalamnya? 」
「Oh, tentu saja, silakan diperiksa」
Ergys-san
menjawab pertanyaanku sambil membuka pintu depan, jadi aku bisa langsung
melihat ke dalam rumah.
Saat aku
masuk, bangunan tersebut membuatku takjub. Rumah ini cocok dengan kesan rumah
yang ada dalam pikiranku selama ini dan sudah diputuskan bahwa bangunan ini
adalah rumah yang akan kutempati.
「Wow ...」
Aku
mengeluarkan suara kekaguman saat mataku melihat sekeliling.
Terdapat
sebuah ruangan besar di mana ruang tamu dan dapur saling terhubung. Dindingnya
dicat dengan warna krim putih, dan juga ada batu bata yang tercampur di
beberapa tempat. Lantai kayunya berwarna coklat gelap dengan aroma yang bagus.
「Jika seseorang berada di tempat ini maka orang
tersebut akan memiliki perasaan yang tenang」
Begitulah kesan
yang kudapatkan dari rumah ini. Jika aku memasang barang bawaanku di dalam
rumah ini, maka suasananya akan terasa lebih baik lagi.
「Benar kan, rumah ini cukup bagus? Apalagi ada bak mandi
yang cukup besar untukmu, lho 」
「Benarkah? 」
Aku terkejut
dengan kata-kata pujian Ergys-san terhadap rumah ini.
Memang hal
yang langka terdapat bak mandi di rumah penduduk desa biasa.
「Orang yang tinggal di sini sebelumnya adalah seseorang
yang menyukai kegiatan mandi. Karena ada aliran air dan sumur di dekatnya, dia
juga sering memanaskan bak mandinya sendiri. Yah, walaupun memang sulit untuk mendapatkan
suhu yang pas」
Aku agak
penasaran dengan bak mandi yang besar tersebut, jadi aku memutuskan untuk menuju
ke ruang mandi yang ada di dalam rumah.
Ketika aku
membuka pintu ruang ganti yang kecil, ada bak mandi besar berbentuk persegi di
dalamnya.
Ohh, bak
mandi itu tidak sekecil milik Ergys-san. Jadi, alasan kenapa ruangan gantinya
begitu kecil, karena pemilik sebelumnya
menambah ruang ke dalam bak mandi sehingga ukurannya menjadi cukup besar.
Aku merasakan
perasaan kecewa karena melihat ruang ganti yang begitu sempit.
Bagi
seseorang sepertiku, aku tidak terlalu peduli dengan baknya asalkan aku bisa mandi,
jadi karena sudah seperti itu maka aku harus memanfaatkannya. Mempersiapkan air
panas dengan tenaga satu orang adalah hal yang cukup sulit, tapi itu bukan
masalah karena aku memiliki alat sihir.
Alat sihir
adalah alat umum yang dibuat dari batu mana yang berasal dari monster tingkat
tinggi.
Kau perlu
mengukir lingkaran sihir untuk mantra yang ingin disisipkan ke dalam alat sihir,
dan mantra itu dapat diaktifkan melalui mana yang diambil dari batu mana.
Bagi orang
awam, alat sihir adalah barang mewah yang bisa digunakan oleh seseorang untuk
seumur hidupnya. Namun, untuk orang sepertiku yang tidak memiliki bakat dalam
sihir, maka alat sihir merupakan alat yang sangat membantu dalam kehidupan
sehari-hari.
Meskipun dalam
partyku dulu memiliki penyihir, bernama Kurune, tapi masih ada situasi dimana
dia akan kehabisan mana. Namun, hal tersebut bisa diatasi karena semua orang di
dalam party membawa alat sihir.
Yah, itu hal
yang wajar bagi mantan anggota party ranking-A di kerajaan.
Meskipun
demikian, aku rasa aku tidak perlu menggunakan alat sihir yang berharga untuk
digunakan menyiapkan bak mandi.
Jika aku
menggunakan alat sihir hanya untuk menyiapkan air panas, seharusnya aku bisa
mandi setiap hari selama sepuluh tahun karena hampir tidak membutuhkan bahan
apapun untuk memanaskannya.
Menggunakan
alat sihir untuk hal seperti itu merupakan tindakan yang ceroboh.
Setelah itu,
aku memeriksa sisa kamar tidur, toilet, dan ruang penyimpanan. Semua itu untuk memuaskan
rasa penasaranku.
「Ngomong-omong, seberapa jauh dari sini ke ladang
bunga? 」
「Kira-kira sekitar lima belas menit」
Jawab
Ergys-san sambil tersenyum pada pertanyaan yang kutanyakan kepadanya.
Oh, jadi
tidak butuh waktu lebih dari setengah jam agar sampai ladang bunga dan kembali
lagi kesini. Jika seperti itu, aku bisa dengan mudah pergi ke sana saat aku
memiliki sedikit waktu luang. Itu adalah hal yang sempurna.
Kupikir
mungkin butuh waktu yang sama untuk sampai ke rumah Ergys-san.
「Jadi kuputuskan untuk tinggal di sini」
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TULIS KOMENTAR