• Breaking News

    Jumat, 14 September 2018

    Chapter 7 - Harapan yang Tinggi

    Translator : TAKI-kun
    Selamat Membaca
    --------------------------------------------------------------------------------------------

    Setelah puas dengan hidangan yang dibuat dengan bahan yang berasal dari Nordende, aku ditawari mandi di rumah Ergys-san.
    Di ruang ganti yang terletak di ujung rumah Ergys-san, aku mulai melepas pakaianku.
    Biasanya, jika seseorang ingin mandi, mereka harus berjalan ke sumur dan kembali beberapa kali untuk mengisi bak mandi dengan air, lalu dipanaskan ke suhu yang tepat.
    Kedengarannya mudah dilakukan, tapi hal itu membutuhkan kerja keras.
    Oleh karena itu, mandi sebenarnya dianggap sebagai kebutuhan mewah bagi masyarakat di desa ini, karena biasanya mereka hanya membersihkan tubuh mereka dengan handuk basah. Mereka hanya akan mandi sekitar sebulan sekali, dan saat ada perayaan besar.
    Aku sangat senang dan bersyukur dia masih bisa menyiapkan kamar mandi untukku saat ini.
    Saat aku hendak memberitahunya, Ergys-san berkata kepadaku sambil tersenyum, "Ini saat yang tepat bagimu untuk mandi"
    Aku malu pada diriku sendiri karena tidur siang di ladang bunga tanpa membantu mempersiapkan makanan atau air di bak mandi.
    Ketika aku mendapatkan hasil tangkapan pertama dari berburu, aku harus memberikan sedikit bagian ke keluarga Ergys-san.
    Setelah menetapkan perasaan itu ke dalam hatiku, aku memasuki kamar mandi setelah melepaskan bajuku.
    Di dalam kamar mandi, ada bak berbentuk bulat yang terbuat dari kayu yang terlihat cukup besar untuk menampung empat orang di dalamnya.
    Ini bak mandi yang cukup besar. Jika hanya satu orang yang menggunakannya, maka akan terlihat cukup besar untuk meregangkan kaki untuk bersantai.
    Uap putih naik dari bak mandi, dan langit berbintang yang kulihat masuk melalui jendela yang terbuka.
    Ruangan itu sama sekali tidak bercahaya karena matahari sudah terbenam, tapi berkat cahaya bulan yang masuk melalui jendela,  maka ruangan tersebut cukup terang untuk kulihat.
    Aku ingin segera masuk ke bak mandi, tapi aku akan membasahi tubuh terlebih dahulu karena tidak ingin mengotori bak mandi.
    Aku duduk di tempat yang terasa seperti bangku kayu buatan tangan, mengambil air hangat dari bak mandi lalu menuangkannya ke tubuhku sendiri.
    Hah….
    Air hangat mengalir ke tubuhku, dan aku tidak bisa menahan diri agar tidak mendesah karena perasaan yang menyegarkan itu.
    Oh, betapa nyamannya perasaan ini
    Tapi sialnya, sekarang aku merasa seperti orang tua. Tidak, tunggu, aku baru berumur dua puluh tujuh tahun, jadi aku memang sudah cukup tua.
    Ketika aku berpikiran seperti itu, aku membasuh air dari kepala, lalu pusat tubuh bagian bawah juga.
    * Haaa *, sepertinya kelelahan yang terkumpul dari perjalanan  yang telah kulakukan telah menghilang.
    Aku bertanya-tanya apakah akan terasa lebih enak lagi saat aku merendam diri di bak mandi dengan air hangat.
    Karena aku ingin masuk secepat mungkin, aku mempercepat gerakan dan menyelesaikan pembersihan tubuh terlebih dahulu.
    Rasanya Ergys-san pernah mengatakan bahwa ada sabun di sudut ruangan ini ...
    Setelah mataku melihat sekeliling, aku menemukan sabun di meja kecil yang terletak di sudut ruangan.
    Kemudian, meraihnya dan menggosokannya pada handuk yang kubawa, aroma bunga mulai melayang di udara.
    Apa ini?
    Aku merenggangkan tanganku hingga aku dapat menyentuh sabun itu dan mengendusnya tanpa pikir panjang, dan ada aroma bunga yang berasal dari sabun tersebut.
    Ketika aku melihat sabun tersebut melalui sinar bulan, aku perhatikan ada gambar kelopak bunga di permukaannya.
    Mungkin  memang dibuat seperti itu sehingga sabun bisa menyerap aroma bunga. Mungkin ada ramuan khusus yang dimasukan ke dalamnya juga.
    Ini adalah bau yang sangat harum. Mungkin ada efek menenangkan seperti teh herbal yang aku pernah minum. Aku merasa santai.
    Sabun ini mungkin produk yang dibuat khusus di Nordende, karena ada banyak bunga indah di sekitar sini. Jika tidak ada ladang bunga di sekitar sini, maka untuk membuat sabun semacam ini pasti sangatlah berat.
    Tentunya penduduk desa di sini telah melalui banyak percobaan dan kesalahan untuk menghasilkan produk seperti ini.
    Aku membuat handukku berbusa dan menggunakannya.
    Lalu, aku mengusap seluruh tubuhku dengan handuk tersebut. Setelah aku selesai menyabuni bagian kepala dan wajah secara bersama-sama, kemudian aku menuangkan air hangat ke atas kepala.
    Ketika aku memperhatikan air hangat yang mengalir, gelembung busa yang kubuat dari sabun mulai menghilangkan kotoran yang ada di tubuhku.
    Dengan gelembung busa yang menutupi seluruh tubuhku, aku merasa sangat segar. Seolah-olah aku telah terlahir kembali.
    Sekarang, karena aku telah selesai membasuh tubuh, lalu aku masuk ke dalam bak mandi yang diisi air hangat.
    Aku meletakkan handuk di bagian tepi saat memasuki bak mandi, lalu dengan pelan aku merentangkan kaki dan membiarkan tubuhku tenggelam secara perlahan.
    Ah…
    Suara bernada rendah keluar dari mulutku tanpa sengaja karena kenikmatan yang luar biasa ini.
    Keletihan yang kurasakan dari perjalanan yang panjang mereda di dalam air hangat.
    Aku mengistirahatkan kepalaku di tepi bak mandi dan meregangkan tubuhku untuk bersantai.
    Saat aku melihat ke arah atas dan mengeluarkan nafas, sambil melihat cahaya bulan yang masuk melalui jendela yang terbuka cukup lebar.
    Ada banyak bintang berkilau di langit yang cerah.
    Aku menatap kosong ke langit berbintang  dan bertanya-tanya apa bak mandi ini sengaja diletakkan disini sehingga orang yang mandi bisa melihat pemandangan di luar jendela.
    Sudah berapa lama ya aku tidak melihat langit malam seperti ini? Aku tidak berpikir untuk bisa melakukan hal ini ketika aku kembali ke ibu kota.
    Aku tidak tahu apa karena lampu jalan yang selalu menyala di malam hari, tapi aku tidak pernah berpikir bahwa sesuatu seperti langit malam itu begitu indah. Kukira saat tinggal di tempat yang berbeda, pemandangan dan perasaan yang kau alami juga akan berbeda.
    Mungkin aku harus menatap bintang di langit begitu aku tinggal di sini
    Aku yakin pemandangan malam akan menjadi kegiatan yang sempurna untuk mengisi waktu luang.
    Setelah menikmati langit berbintang dari dalam bak mandi, aku mulai memakai baju dan celana panjang dan menuju ke kamar yang telah disiapkan untukku. Kamar tersebut adalah sebuah ruangan besar yang dilengkapi dengan perabotan dasar seperti tempat tidur, meja, kursi, laci dan cermin. Mungkin ini adalah kamar tamu kosong yang mereka siapkan untuk pengunjung dadakan sepertiku.
    Aku merapikan barang bawaan yang berada di tas jerami dan dengan cepat melompat ke tempat tidur.
    Ini adalah perasaan lembut dari kasur yang empuk. Selama perjalanan aku tidak bisa tinggal di penginapan kelas atas dan sering bermalam di perkemahan.
    Meskipun aku yakin dengan kemampuanku, aku masih tetap terjaga secara mental untuk tetap waspada sepanjang malam di hutan dan gua yang pernah kutempati.
    Sekarang aku menyadari sepenuhnya betapa beruntungnya bisa merasa aman saat tidur di suatu tempat.
    Agar bisa lebih menikmati perasaan lembut ini, aku mulai berguling-guling di tempat tidur.
    Ada aroma bunga di tempat tidur dan kasur seperti aroma sabun yang tadi kupakai.
    Ini adalah bau yang sangat menyenangkan.
    Tubuhku juga beraroma sangat harum karena tadi aku memakai sabun untuk membersihkan diri.
    Selain mencium tangan, aku juga menyentuh kulit dan merasakan kelembutannya seperti sebuah mochi*.
    TL Note :Mochi adalag kue beras yang berbentuk bulat kenyal yang berasal dari Jepang.
    Apa-apaan ini? Apakah kulitku memang sebagus ini? Apa ada komponen penambah kecantikan kulit dari bunga yang tercampur dalam sabun itu? Aku yakin akan hal itu mengingat kulit Fiesa-san dan Flora yang segar dan terawat.
    ... Besok aku akan tahu dimana rumahku berada.
    Sebuah rumah di Nordende. Tempat dimana aku bisa beristirahat.
    Meskipun aku tidak memiliki keluarga seperti Ergys-san, aku tetap akan sangat senang jika ada tempat untuk kembali saat malam hari.
    Aku dapat menempatkan barang yang kubawa sesuka hati, dan menggunakannya jika aku menginginkannya.
    Alangkah baiknya jika di rumah itu memiliki halaman yang bisa aku tanami bunga dan juga tempat untuk  menanam sayuran. Karena aku akan membuat makanan sendiri mulai hari ini.
    Hanya berpikir seperti itu saja sudah bisa membuatku sebahagia ini.
    Bahkan dengan imajinasiku, aku masih bisa membayangkan bagaimana aku akan menghias bagian dalam rumah, hal yang terpenting adalah-
    ... Aku harap rumahku tersebut akan berada dekat dengan ladang bunga
    Ya, kalau seperti itu maka aku bisa melihat ladang bunga setiap hari.
    Besok, akan menjadi awal dari hidup baruku
    Dengan gumaman terakhir itu, kesadaranku jatuh ke dalam suasana tertidur.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    TULIS KOMENTAR