• Breaking News

    Senin, 10 September 2018

    Chapter 3 - Ketenangan dari Teh Apel Mint


    Translator : TAKI-kun
    Selamat Membaca
    --------------------------------------------------------------------------------------------Saat kami menyusuri lorong di dalam rumah kepala desa, Aisha berpaling ke arah Fiona-san dan berkata,
    Hei, Fiona-san. Apa Flora tidak ada disini?
    Ya, anak itu tidak ada di sini karena dia pergi untuk mengumpulkan beberapa buah. Kupikir dia akan segera kembali sebelum matahari terbenam
    ... Kalau begitu, tolong beritahu aku kalau dia sudah kembali
    Baiklah
    Aisha tiba-tiba berdiri setelah jawaban Fiona-san.
    Baiklah kalau begitu, aku akan kembali karena aku sedang berada di tengah pekerjaan
    A, Ah. Terima kasih telah membimbingku sampai pada disini
    Kupikir dia hanya akan membawaku ke rumah kepala desa, tapi dari percakapan yang baru saja mereka lakukan, sepertinya dia ingin bertemu dengan seseorang bernama Flora.
    Jadi, karena Flora tidak ada di sini, dia pasti akan kembali setelah berhasil membawaku ke sini. Ini adalah alasan  sederhana yang bisa dipahami dengan mudah.
    Aisha dengan cepat berbalik dan keluar.
    Aku ingin kamu tinggal disini untuk minum teh, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan karena ada pekerjaan lapangan yang harus dilakukan
    Gumam Fiona-san saat menunjukan ekspresi suram. Itu seperti ekspresi seseorang yang sedang melihat anak mereka yang masih sudah berumah tangga, lalu pergi lagi setelah baru saja kembali.
    Kemudian, dia mengalihkan pandangannya dari pintu dan berkata kepadaku, " Kalau begitu ayo pergi", dan kami pun mulai berjalan lagi.
    Ini adalah kamar kepala desa
    Baiklah
    * tok ** tok *, Fiona-san mulai mengetuk pintu setelah mendengar jawaban dariku.
    「Pak kepala. Ada tamu yang ingin menemuimu. Aisha membawanya ke sini
    …Aku mengerti. Masuklah

    Setelah mendengar tanggapan suara laki-laki dari dalam ruangan, Fiona-san membuka pintu.
    Aku memasuki ruangan itu setelah melihat Fiona-san mengisyaratkannya melalui matanya. Lalu, aku melihat seorang pria keren dengan figure yang bersih dan berdiri di sana sambil tersenyum manis di wajahnya. Usianya mungkin di akhir tiga puluhan.
    Dia mengenakan jaket merah dengan lengan panjang berwarna putih dan celana panjang kecoklatan. Namun, bentuknya seperti kain yang sedikit lebih bagus daripada pakaian penduduk desa.
    Di kamarnya, ada sebuah rak buku dan lemari pakaian yang terbuat dari kayu, dengan sofa ditaruh di sampingnya. Dan, jauh di dalam ruangan, ada juga meja kerja tempat ia mengerjakan dokumen dan sebagainya.
    Orang ini ingin pindah ke desa
    Hoh ~ itu adalah sesuatu yang jarang kudengar. Belum pernah ada orang yang datang untuk mengunjungiku dari luar desa sejak lama. Silakan, kesini dan duduklah
    Kepala desa mengundangku untuk duduk sambil tersenyum setelah diberitahu oleh Fiona-san.
    Baiklah, permisi
    Aku akan membuatkan kalian teh
    Fiona-san meninggalkan ruangan saat aku duduk.
    Ngomong-ngomong, aku cukup senang karena aku cukup haus sekarang.
    Saya adalah kepala desa Nordende, Ergys
    Aldo. Saya datang dari kerajaan Abalonia dan datang kesini untuk tinggal di desa ini
    Aku berpikir untuk memberinya nama palsu, tapi setelah memikirkannya, aku memutuskan untuk tidak melakukannya. Harusnya cukup baik hanya dengan menggunakan nama singkatanku "Aldo".
    Nama Aldred dan Aldo pada awalnya cukup umum. Dari gereja tempat aku dulu berada, ada seorang lagi dengan rambut hitam bernama Aldred, dan ada juga Arnold dan Alto. Bahkan selama aku berpetualang, aku juga pernah bertemu dengan Aldo lainnya.
    Jadi, bahkan jika seseorang di desa ini telah mendengar tentang pembunuh naga bernama Aldred, orang itu sendiri tidak akan menganggap "Aldred" dari negara lain akan datang ke desa mereka.
    Tidak ada kantor cabang guild petualang di sini, dan kalaupun ada, kurasa mereka tidak tahu persis bagaimana penampilanku. Rumor tentang pahlawan pemburu naga dibesar-besarkan saat menyebar, bahkan di beberapa daerah mengatakan bahwa pemimpin mereka adalah seorang pangeran dari negara yang hancur atau dia adalah seorang pria tampan dengan rambut pirang dan mata biru.
    Itu adalah tempat yang sangat jauh. Maukah kamu memberitahuku mengapa kamu datang untuk tinggal di sini?
    Butuh waktu sekitar satu setengah bulan untuk sampai ke sini. Karena itu aku berjalan dengan kecepatan penuh tanpa harus khawatir dengan monster, mungkin dibutuhkan rata-rata satu orang sekitar dua bulan untuk sampai ke sini. Tentu, dia akan bertanya-tanya kenapa seseorang bisa datang ke tempat yang jauh sekali.
    Itu karena saya pernah berada disini sembilan tahun yang lalu. Sejak saat itu, saya masih belum bisa melupakan pemandangan indah dari hamparan bunga disini ...
    Ah, jadi itu masalahnya. Ladang bunga adalah kebanggaan desa kami. Bahkan aku tidak bisa bosan melihat bunga-bunga yang indah itu yang berubah warna sesuai musimnya.
    Ergys-san mengangguk seolah dia mempercayai ceritaku.
    Wisatawan dan penduduk desa dari desa tetangga juga ingin bermigrasi ke sini sebelumnya dengan alasan yang sama, tapi ini pertama kalinya kami memiliki seseorang dari kerajaan Abalonia. Kamu pasti suka berada disini
    Dia menunjukkan senyuman samar yang jauh lebih lembut daripada senyuman yang dia miliki sebelumnya.
    Aku mengerti dari dialog yang baru saja kami lakukan, bahwa Ergys-san sangat mencintai bunga itu juga. Setelah aku menetap disini, mungkin akan sangat menyenangkan jika mengobrol dengannya sambil menatap bunga.
    Saat aku mulai memikirkan hal-hal seperti itu, Fiona-san kembali mengetuk pintu.
    Uap putih mengalir keluar dari cangkir the yang berada di atas nampan, dan dengan itu dating juga aroma menyegarkan dan manis.
    Itu bau yang enak
    Aku menarik napas panjang tanpa sadar untuk mencium aroma manis ini.
    Ini the apel mint. Ini baru saja dipetik jadi baunya enak kan? Aku juga menambahkan beberapa madu, jika sesuai dengan keinginanmu
    Ini akan menenangkanmu begitu kamu meminumnya
    Aku meraih cangkir di atas meja setelah didesak oleh mereka berdua untuk mencobanya.

    Ketika aku mencium bau teh apel mint, aku bisa merasakan aroma manis apel yang segar. Aku memiringkan cangkir perlahan saat meminumnya untuk menikmati aroma yang menyenangkan pada saat yang bersamaan.
    Rasa manis yang menyegarkan dari apel mint mengalir melalui hidungku, dan menyebar di mulutku saat minuman itu turun ke tenggorokanku.
    Tehnya perlahan menghangatkan tubuhku, dan aku bisa merasakan kepenatan meninggalkan tubuhku.
    * Hahhh * .... Rasanya sangat santai
    Saat aku mendesah lega, Ergys-san dan Fiona-san keduanya tertawa kecil.
    Akhirnya, kamu sedikit lega, bukan? (Kepala desa)
    Ya, Aldo-san terlalu tegang. Nada dan sikapmu membuatku merasa tegang sendiri
    Sekarang setelah mereka mengatakannya, aku mulai menyadarinya juga.
    Keteganganku tampaknya belum menghilang sejak aku selalu waspada sepanjang perjalanan dari Abalonia.
    Astaga, aku sudah sampai disini. Tidak ada staf guild, bangsawan, atau sebagainya di sini. Aku harus sedikit santai.
    Maaf, itu karena saya telah bepergian sendiri
    Karena aku berbicara dengan orang-orang yang lebih tua dariku, aku bahkan tidak bisa melakukannya dengan benar saat pertama kalinya. Tapi, sekarang aku bisa merasakan senyum alami terbentuk di wajahku.
    Apa boleh buat karena kamu datang dari jauh. Tinggalah disini beberapa saat dan santai saja mulai sekarang
    Apakah itu berarti ... bahwa saya disambut untuk tinggal di desa ini?
    Ya, kurasa tidak ada masalah dengan orang-orang di desa ini juga
    Aku sangat senang karena aku mendapat izin dari kepala desa.
    Aku berhasil! Akhirnya aku bisa tinggal di Nordende.
    Aisyah bukanlah seseorang yang akan membawa orang jahat ke sini. Dia mungkin memang orang yang berhati terbuka, tapi dia memiliki mata yang bagus untuk menilai orang, tahu?

    Karena ini adalah keharusan untuk melewati kebun-kebun anggur untuk memasuki Nordende, Aisha pasti telah secara alami mengembangkan perseptif untuk melihat sifat dari jenis orang yang berbeda saat mereka lewat.
    Awalnya, aku sedikit takut padanya.
    Tidak ada rumah kosong di dekat bagian tengah kota sekarang. Tapi, ada tempat yang bisa kamu tinggali, yang letaknya tidak terlalu jauh dari sini, apa yang kamu ingin untuk memeriksanya?
    Ya, aku minta tolong
    Dengan mengatakan itu, kamu pasti tidak akan bisa bergerak secepat ini kan, bermalamlah di sini untuk menghilangkan kelelahanmu dari perjalanan. Kita bisa saja pergi memeriksa tempatmu besok
    Aku sangat bersyukur atas tawarannya. Untuk waktu yang lama sekarang aku telah mengikuti pola mulai dari naik kereta kuda, menginap di beberapa tempat yang tidak mencolok, lalu berjalan kaki. Aku sebenarnya cukup lelah terus mengulangi pola itu untuk beberapa kali.
    Rasanya enak bisa tidur nyenyak tanpa harus berjaga sepanjang malam.
    Terima kasih atas semua yang telah anda lakukan untuk saya sejauh ini
    Ya, kami akan merawatmu
    Aku mengucapkan terima kasih padanya sambil menundukkan kepalaku dan Fiona-san membalasnya sambil tersenyum.
    Itu adalah percakapan yang tidak spesial, tapi ini memberiku perasaan hangat.
    Aku bertanya-tanya apakah ini rasanya jika aku memiliki orang tua. Ini adalah perasaan yang sangat menyenangkan.
    Omong-omong, Aldo-san. Apakah kamu memiliki sesuatu yang kamu sukai? Atau adakah sesuatu yang khusus yang ingin kamu lakukan? Jika ada, saya bisa mengenalkanmu kepada orang yang tepat. Pria yang berumur muda sangat disambut di semua jenis pekerjaan karena mereka sangat diminati
    ... Sesuatu yang sangat aku sukai, ya.
    Kemampuan terbesarku adalah mengalahkan monster, tapi bukan itu yang ingin aku lakukan di sini.
    Dari apa yang kulihat, ada beberapa kejadian monster yang muncul di sini, tapi aku tidak perlu mengatakannya.
    Jika bisa, aku mau menggunakan keterampilan yang kukembangkan dari seorang petualang untuk berburu, atau mungkin membajak ladang kecil.

    Membajak ladang sendiri, dan memakan tanaman yang kutanam sendiri... aku ingin menjalani gaya hidup mandiri semacam itu.
    Seperti halnya berburu, aku sudah pernah berburu dalam jumlah tak terbatas untuk dapat makan selama aku menjadi petualang. Meskipun aku tidak terlalu ahli dalam menggunakan alat seperti *keels untuk berburu, tetapi untuk busur dan anak panah mungkin bisa kutangani.
    TL note : keels merupakan alat yang digunakan untuk berburu bebek
    Tapi, untuk bagian pertanian, aku memerlukan seseorang agar bisa mengajariku karena aku belum pernah melakukan hal seperti itu. Namun, seharusnya akan baik-baik saja jika aku berburu dan bertani secara terpisah.
    … Aku mengerti. Aku cukup yakin dengan kemampuan berburuku, dan aku juga ingin mencoba mengolah ladang kecil
    Ohh, itu akan membuat orang-orang di sini sangat bahagia karena hanya ada beberapa pemburu di desa ini. Aku akan memperkenalkanmu kepada pemburu desa ini setelah kamu menetap di desa. Tolong ajarkan mereka tentang bahan dan binatang yang bisa diambil dari pegunungan. Sedangkan untuk ladang, tergantung pada apa yang ingin kamu tanam, pilihan orang yang akan aku perkenalkan akan berubah, jadi pikirkan sedikit tentang apa yang ingin kamu tanam dan katakana saja padaku
    Terima kasih sekali lagi, atas semua yang telah anda lakukan sejauh ini
    Karena mereka telah melakukan banyak hal untuk membantuku, aku harus melakukan yang terbaik untuk berburu. Aku juga ingin melakukan sesuatu yang berguna untuk mereka.
    Tidak, tidak, Aldo-san sudah menjadi anggota desa. Aku akan membantumu, bukan hanya sebagai kepala desa, tapi juga sebagai individu
    Ergys-san tertawa sambil agak malu.
    Terlepas dari bagaimana penampilannya, dia mungkin orang yang sangat pemalu.
    Aldo-san, apa yang ingin kamu lakukan untuk saat ini? Masih sedikit lebih awal untuk makan siang, tapi maukah kamu makan sesuatu?
    Pastinya, aku memang sedikit lapar, tapi ada sesuatu yang ingin aku lihat sebelum makan.
    Aku masih memiliki beberapa makanan yang diawetkan, jadi aku bisa memakan itu untuk makan siang.
    Tidak, saya akan pergi memeriksa ladang bunga
    Ergys-san menunjukkan senyuman cerah setelah aku menjawabnya sambil berdiri.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    TULIS KOMENTAR